Selasa, Agustus 04, 2009

Terbukti Sudah Bahwa Kemunafikan Memang Merupakan Dasar Dari Suatu Manusia

Menjadi kepribadian yang cinta akan siaran berita, apakah akan menumbuhkan suatu kepribdian itu lebih kritis, atau hanya sekedar menambah wawasan saja?
saya tidak tahu.

tapi, salah satu berita ini, membuat saya berpikir.
(apa mungkin ini yang dinamakan kritis?)
saya tidak tahu.

barusan saja, saya nonton berita, yang salah satu beritanya berisikan tentang Testimoni seorang Pejabat Ketua KPK, yang notabene sekarang sedang menjalani masa hukumannya di salah satu bui, mengatakan bahwa ternyata, di dalam badan Lembaga bergengsi dan terpercaya itu, masih terdapat kasus penyuapan.
terdapat beberapa oknum yang secara terang2an dituliskan di testimonial itu yang menerima uang gelap tersebut dari salah satu perusahaan demi menuntaskan permasalahan yang tengah terjadi di perusahaan tersebut.
nahh.... kalo begini ceritanya. bahakan lembaga yang sudah jelas memegang tanggung jawab besar dalam menangani kasus macam seperti itu, malah termakan sendiri oleh semua tipu muslihat itu.
dan tak habis pikir, si penulis yang notabene seorang atasan itu, yang sekarang tengah berada di balik sel tahanan, mampu menuliskan itu semua. hal yang sangat tabu. hal yang sangat busuk. mungkinkah, Ia merasa kesal karena kondisinya seperti ini yang memotivasi dirinya untuk melampiaskan semua dosa yang telah diperbuatnya sendiri ini kepada oknum2 yang dulu merupakan partner dekat di dalam menjalankan misi mulia mereka?
tidak hanya itu, hanya karena kesalahan seorang diri, ia rela membuat suatu lembaga terpercaya tersebut menjadi lembaga yang tidak ada maknanya lagi.
ya...begitulah manusia.

seseorang berkata bahwa kekuatan terbesar di dunia ini adalah: Cinta.
namun, di sisi lain, terkadang kekuatan tersebut ada kalanya lumpuh di suatu waktu, dan berganti menjadi kekuatan yang berbanding sangat terbalik, namun sama kuatnya, yang dinamakan: Dendam.

jadi, kesimpulan untuk kali ini,
kalo begini seritanya, Sapa Lagi Yang BISA DIPERCAYA di Negara Ini????

*tulisan agak serius. kalo gak seneng, yaudah, gak usah dibaca.
oke?

2 komentar:

  1. demi bokong merlin kritis kok din..........hehe...sejak kapan lo minat nulis gituan :D

    BalasHapus
  2. saya membalas....
    demi bulu idung Merlin, benarkah? trimakasih kawan.
    sejak dulu.
    hahaha

    BalasHapus